Minggu, 03 Januari 2016

Rimbawan Kesurupan Cekeremes I

Ini cekeremes ku tulis saat aku masih menjadi karyawan swasta dan saat sampai pada detik aku post kan cekeremes dengan penuh debar - debar ini namaku juga masih tercatat sebagai karyawan. Aku karyawan diperusahaan apa? ah tak penting, semoga, kelak ini jadi kenang kenangan ku saat masih di rimba.


1.       
Aturan…Aturan…

Jadi pelaku itu tidak mudah
Gampang – gampang susah
Banyak susahnya dari pada gampangnya

Jadi pelaku itu harus nurut
Nurut pada atasan
Atasan yang dituntut tunduk pada aturan

Aturan…….aturan….
Aturan dibuat oleh pengatur yang dilegalkan
Dibuat supaya teratur
Tapi bukannya teratur malah tidak teratur dan cenderung ngawur
Karena yang membuat aturan tidak tau dasar – dasar dalam mengatur

Kalau mau mengatur ketahui dulu obyek yang mau diatur
Jangan hanya asal membuat saja
Tapi tidak tau bahkan tidak pernah menyentuh obyek yang akan diatur
Kalau seperti itu terus, aturan yang sudah terlanjur kau bubuhi tanda dan cap
Hanya akan membuat yang diatur menjadi tak teratur

Nah kalau sudah begitu tak teratur, kau yang untung
Karena kau akan bilang,,,,tenang,,,,itu gampang diatur….. $$$
&COK…!!!
(SA)
SBK Camp 35, 14-12-2015

2.       
Penghujung Tahun

Ini bulan sudah di penghujung tahun
Hujan sudah mulai teratur
SPPD pun menjamur

Desember adalah bulan penghabisan
Habis – habisan kami diatur
Diplokotho atas dalih pemeriksaan
Pemeriksaan yang berhujung dengan upeti penghujung tahun
(SA)
SBK Camp 54, 18-12-2015

  
3.       
Ampuni Kami Tuhan, Kami Bukan Perahan

Nasib….nasib….
Kasihan sekali nasibmu
Mendirikannya tak mudah
Banyak pintu kau masuki
Banyak pimpinan kau temui
Agar mudah amplop pun kau beri
Hanya satu gol mu, izini usaha kami

Susah – susah kau dirikan
Merintis dari bawah
Investasi tak sedikit kau gelontorkan
Pengangguran – pengangguran kau naikkan derajatnya
Pajak – pajak kau tunaikan

Eh…masih juga kau diperah
Diperas sari mu
Sari dalam bentuk rupiah….
(SA)
SBK Camp 54, 18-12-2015

4.       
Putra Daerah

Ini zaman sudah beda
Lain sekarang, beda dengan yang dulu
Sekarang zaman putra daerah yang memerintah

Ada yang bilang
Kalau dipimpin putra daerah akan lebih baik
Karena putra daerah lebih tau
Lebih tau dan yang paling tau
Tau mana peluang dan kapan harus pulang

Putra daerah adalah raja daerah
Putra daerah memerintah orang daerah
Selain putra daerah adalah tamu
Tamu mutlak harus tunduk dan patuh pada yang punya tanah
(SA)

SBK Camp 54, 18-12-2015

 5.       
Ini Demokrasi Atau Dinasti

Katanya negeri ini paling demokrasi
Dipilih langsung oleh rakyatnya sendiri
Suami memilih istri
Istri memilih suami
Sampai lupa yang dipilih rakyat ternyata masih suami istri
Eh…nggak cuma suami istri
Ada juga sanak famili

Yang jadi gubernurnya suami
Yang jadi walikotanya istri
Yang jadi bupatinya saudari
Yang jadi anu nya famili
Hahahaha ini demokrasi atau dinasti….
(SA)
SBK Camp 54, 18-12-2015

6.       
Brengsek, Kenapa Aku Disini

Dikala sejawatku masih ada yang belum wisuda
Aku diwisuda walaupun bukan yang pertama
Disaat sejawatku telah diwisuda
Aku telah meraup untung karena sudah bekerja
Disaat sejawatku telah di instansi sana
Brengsek,,,Aku telah beberapa tahun bergelut dengan rimba dan swasta
(SA)
SBK Camp 54, 18-12-2015

7.       
Otonomi, Gatheli

Reformasi bergulir, kebijakan mlintir
Dari yang terpusat, tidak lagi memusat
Akhirnya pecah dan terpecah pecah

Pecah dan mekar
Dari 1 negara menjadi 2 negara yaitu Timor Leste
Papua gejolak, Aceh gejolak, Senayan Semarak
Dari 27 menjadi 43 provinsi
Dari kabupaten menjadi beberapa kabupaten
Begitu juga dengan desa dan kecamatan

Otonomi sama halnya daerah kekuasaan
Entah kekuasaan atau jajahan
Yang aku tahu otonomi adalah ladang
Ladang untuk meraup anggaran
(SA)
SBK Camp 54, 18-12-2015


8.       
Menjelang Uzur

Keperkasaan tak mampu berbuat banyak
Ketika masa merambat mendekat
Hanya rindu yang mampu berbuat
(SA)
Camp nanga nuak, 27-12-2015


9.       
Hutan dan Tradisi

Hutan tak pernah ingkar janji
Hutan tak pernah pelit untuk memberi
Sumber daya alamnya bebas dipakai setiap hari
Hutan selalu memberi tanpa basa basi, 
Bagi para penjunjung tinggi adat tradisi
(SA)

SBK Camp 54, 27-12-2015

10.   
Kalau Kau

Kalau hijau lebih menyegarkan mengapa Kau bakar habis sehingga menjadi gersang
Kalau rimbun lebat lebih bermanfaat mengapa Kau babat habis tanpa cacat
Kalau air mengalir deras lebih dibutuhkan mengapa Kau kuras habis tanpa bekas
Kalau heterogen lebih kaya mengapa Kau sulap jadi homogen dengan dalih ini itu
Kalau Kau tau hutan itu sumber daya terbarukan mengapa Kau buka lebar – lebar izin konsesi takterbarukan di lahan berhutan
Kalau yang Kau perbuat untuk kesejahteraan masyarakat, kenapa yang jadi penikmat malah pejabat dan konglomerat
(SA)
SBK Camp 54, 27-12-2015


11.   
Sembayang Pun Pencitraan

Kalau tangan kanan memberi, jangan tau tangan kiri
Kalau pribadi memberi, jangan tau khalayak ramai
Sembunyi – sembunyi saja dalam kebaikan
Pun juga dalam hal sembahyang, jangan sampai Tuhan tau
Kalau mau ini itu, perbuat saja, jauhkan dari tendensi
Supaya tidak dikira pencintraan, walaupun Tuhan Maha Tau
(SA)
 31 Desember 2015

12.   
Patung Kopi

Seandaninya dalam Agama Kepercayaan ku memperbolehkan hambaNya untuk menyembah berhala
Maka akan kubikin patung kopi, biar aku bisa sejenak beribadah
(SA)

sekitar pertengahan 2015


13.   
1 hari dari 365 hari adalah berharap
Selebihnya menguap, atau luntur tergerus hujan begitu saja
(SA)

1 Januari 2016

14.   
Tak tau siapa kamu
Belum lama mengenalmu
Tapi rinduku sudah jauh melampaui itu
(SA)
1 Januari 2016

15.   
Kopi tak pernah tau, dengan siapa harus diaduk
Yang dia tau, nikmati saja paitnya bersamaku
(SA)
1 Januari 2016


16.   
Tak ada yang istimewa, ini hanya sekedar pergantian angka
Dari kalender yang duduk dimeja
Buat apa huhu haha kalau esok, bangun kesiangan, terus lupa
(SA)
1 Januari 2016


17.   
Milyaran orang berharap diawal tahun yang sama
Kalau setelah itu lehai – lehai, lalu Tuhan bisa apa??
(SA)
1 Januari 2016


18.   
Aku tak tau harus berbuat apa
Ketika rindu menjelma
Sedangkan sinyal pun tak ada di belantara 
Yasudah dalam gulita kudoakan saja semoga engkau bahagia
(SA)
1 Januari 2016


19.   
Segagah – gagahnya Patih Gajah Mada
Toh penjajah juga
Walaupun akhirnya menyatukan Nusantara
(SA)
1 Januari 2016


20.   
Aku tak tau kamu siapa
Tiba – tiba ada
Lepas itu pergi ntah kemana
Sumpah aku tak apa
(SA)
1 Januari 2016

21.   
Nasi telah menjadi bubur
Tapi, bagi penderita magh akut bubur adalah dewa
Jadi tenang saja tak ada yang sia – sia
Selama masih bisa bermanfaat bagi sesama
(SA)
2 januari 2016


22.   
Hey Penguasa jangan lalu kau pongah
Sehingga semua kau telan mentah mentah
Ingat rakyatmu masih banyak yang susah
(SA)
3 januari 2016


23.   
Kalau kau menganggap menunggu itu adalah hal yang paling menyebalkan
Berarti kau adalah orang yang salah untuk diajak pergi memancing
(SA)
3 januari 2016


24.   
Aku memang bukan Muslim yang taat
Tapi setidaknya Sembahyang Jum’at ku tak pernah telat
Walaupun terkadang berangkat lambat
(SA)
3 januari 2016

25. 
Aku tak tau sorga itu apa
Konon sorga itu istimewa
Kelak aku ingin kesana
Dengan istriku tercinta
(SA)
3 januari 2016



-Sasmito Agif-


kalau Tuhan menghendaki, ini kayaknya tidak hanya part I saja

2 komentar: