Ini cekeremes ku tulis saat aku masih menjadi karyawan swasta dan saat sampai pada detik aku post kan cekeremes dengan penuh debar - debar ini namaku juga masih tercatat sebagai karyawan. Aku karyawan diperusahaan apa? ah tak penting, semoga, kelak ini jadi kenang kenangan ku saat masih di rimba.
1.
Aturan…Aturan…
Jadi
pelaku itu tidak mudah
Gampang
– gampang susah
Banyak
susahnya dari pada gampangnya
Jadi
pelaku itu harus nurut
Nurut
pada atasan
Atasan
yang dituntut tunduk pada aturan
Aturan…….aturan….
Aturan
dibuat oleh pengatur yang dilegalkan
Dibuat
supaya teratur
Tapi
bukannya teratur malah tidak teratur dan cenderung ngawur
Karena
yang membuat aturan tidak tau dasar – dasar dalam mengatur
Kalau
mau mengatur ketahui dulu obyek yang mau diatur
Jangan
hanya asal membuat saja
Tapi
tidak tau bahkan tidak pernah menyentuh obyek yang akan diatur
Kalau
seperti itu terus, aturan yang sudah terlanjur kau bubuhi tanda dan cap
Hanya
akan membuat yang diatur menjadi tak teratur
Nah
kalau sudah begitu tak teratur, kau yang untung
Karena
kau akan bilang,,,,tenang,,,,itu gampang diatur….. $$$
&COK…!!!
(SA)
(SA)
SBK Camp 35,
14-12-2015
2.
Penghujung Tahun
Ini
bulan sudah di penghujung tahun
Hujan
sudah mulai teratur
SPPD
pun menjamur
Desember
adalah bulan penghabisan
Habis
– habisan kami diatur
Diplokotho
atas dalih pemeriksaan
Pemeriksaan
yang berhujung dengan upeti penghujung tahun
(SA)
(SA)
SBK Camp 54,
18-12-2015
3.
Ampuni Kami
Tuhan, Kami Bukan Perahan
Nasib….nasib….
Kasihan
sekali nasibmu
Mendirikannya
tak mudah
Banyak
pintu kau masuki
Banyak
pimpinan kau temui
Agar
mudah amplop pun kau beri
Hanya
satu gol mu, izini usaha kami
Susah
– susah kau dirikan
Merintis
dari bawah
Investasi
tak sedikit kau gelontorkan
Pengangguran
– pengangguran kau naikkan derajatnya
Pajak
– pajak kau tunaikan
Eh…masih
juga kau diperah
Diperas
sari mu
Sari
dalam bentuk rupiah….
(SA)
(SA)
SBK Camp 54,
18-12-2015
4.
Putra Daerah
Ini
zaman sudah beda
Lain
sekarang, beda dengan yang dulu
Sekarang
zaman putra daerah yang memerintah
Ada
yang bilang
Kalau
dipimpin putra daerah akan lebih baik
Karena
putra daerah lebih tau
Lebih
tau dan yang paling tau
Tau
mana peluang dan kapan harus pulang
Putra
daerah adalah raja daerah
Putra
daerah memerintah orang daerah
Selain
putra daerah adalah tamu
Tamu
mutlak harus tunduk dan patuh pada yang punya tanah
(SA)
(SA)
SBK Camp 54,
18-12-2015
5.
Ini Demokrasi
Atau Dinasti
Katanya
negeri ini paling demokrasi
Dipilih
langsung oleh rakyatnya sendiri
Suami
memilih istri
Istri
memilih suami
Sampai
lupa yang dipilih rakyat ternyata masih suami istri
Eh…nggak
cuma suami istri
Ada
juga sanak famili
Yang
jadi gubernurnya suami
Yang
jadi walikotanya istri
Yang
jadi bupatinya saudari
Yang
jadi anu nya famili
Hahahaha
ini demokrasi atau dinasti….
(SA)
(SA)
SBK Camp 54,
18-12-2015
6.
Brengsek, Kenapa
Aku Disini
Dikala
sejawatku masih ada yang belum wisuda
Aku
diwisuda walaupun bukan yang pertama
Disaat
sejawatku telah diwisuda
Aku
telah meraup untung karena sudah bekerja
Disaat
sejawatku telah di instansi sana
Brengsek,,,Aku
telah beberapa tahun bergelut dengan rimba dan swasta
(SA)
(SA)
SBK Camp 54,
18-12-2015
7.
Otonomi, Gatheli
Reformasi
bergulir, kebijakan mlintir
Dari
yang terpusat, tidak lagi memusat
Akhirnya
pecah dan terpecah pecah
Pecah
dan mekar
Dari
1 negara menjadi 2 negara yaitu Timor Leste
Papua
gejolak, Aceh gejolak, Senayan Semarak
Dari 27 menjadi 43 provinsi
Dari
kabupaten menjadi beberapa kabupaten
Begitu
juga dengan desa dan kecamatan
Otonomi
sama halnya daerah kekuasaan
Entah
kekuasaan atau jajahan
Yang
aku tahu otonomi adalah ladang
Ladang
untuk meraup anggaran
(SA)
(SA)
SBK Camp 54,
18-12-2015
8.
Menjelang Uzur
Keperkasaan
tak mampu berbuat banyak
Ketika
masa merambat mendekat
Hanya
rindu yang mampu berbuat
(SA)
(SA)
Camp nanga nuak,
27-12-2015
9.
Hutan dan
Tradisi
Hutan
tak pernah ingkar janji
Hutan
tak pernah pelit untuk memberi
Sumber daya alamnya bebas dipakai setiap hari
Hutan
selalu memberi tanpa basa basi,
Bagi para penjunjung tinggi adat tradisi
(SA)
(SA)
SBK Camp 54,
27-12-2015
10.
Kalau Kau
Kalau
hijau lebih menyegarkan mengapa Kau bakar habis sehingga menjadi gersang
Kalau
rimbun lebat lebih bermanfaat mengapa Kau babat habis tanpa cacat
Kalau
air mengalir deras lebih dibutuhkan mengapa Kau kuras habis tanpa bekas
Kalau
heterogen lebih kaya mengapa Kau sulap jadi homogen dengan dalih ini itu
Kalau
Kau tau hutan itu sumber daya terbarukan mengapa Kau buka lebar – lebar izin
konsesi takterbarukan di lahan berhutan
Kalau
yang Kau perbuat untuk kesejahteraan masyarakat, kenapa yang jadi penikmat
malah pejabat dan konglomerat
(SA)
(SA)
SBK Camp 54,
27-12-2015
11.
Sembayang Pun
Pencitraan
Kalau
tangan kanan memberi, jangan tau tangan kiri
Kalau
pribadi memberi, jangan tau khalayak ramai
Sembunyi
– sembunyi saja dalam kebaikan
Pun
juga dalam hal sembahyang, jangan sampai Tuhan tau
Kalau
mau ini itu, perbuat saja, jauhkan dari tendensi
Supaya
tidak dikira pencintraan, walaupun Tuhan Maha Tau
(SA)
(SA)
31 Desember 2015
12.
Patung Kopi
Seandaninya
dalam Agama Kepercayaan ku memperbolehkan hambaNya untuk menyembah berhala
Maka
akan kubikin patung kopi, biar aku bisa sejenak beribadah
(SA)
(SA)
sekitar pertengahan 2015
13.
1
hari dari 365 hari adalah berharap
Selebihnya
menguap, atau luntur tergerus hujan begitu saja
(SA)
(SA)
1 Januari 2016
14.
Tak
tau siapa kamu
Belum
lama mengenalmu
Tapi
rinduku sudah jauh melampaui itu
(SA)
(SA)
1 Januari 2016
15.
Kopi
tak pernah tau, dengan siapa harus diaduk
Yang
dia tau, nikmati saja paitnya bersamaku
(SA)
(SA)
1 Januari 2016
16.
Tak
ada yang istimewa, ini hanya sekedar pergantian angka
Dari
kalender yang duduk dimeja
Buat
apa huhu haha kalau esok, bangun kesiangan, terus lupa
(SA)
(SA)
1 Januari 2016
17.
Milyaran
orang berharap diawal tahun yang sama
Kalau
setelah itu lehai – lehai, lalu Tuhan bisa apa??
(SA)
(SA)
1 Januari 2016
18.
Aku
tak tau harus berbuat apa
Ketika
rindu menjelma
Sedangkan sinyal pun tak ada di belantara
Yasudah
dalam gulita kudoakan saja semoga engkau bahagia
(SA)
(SA)
1 Januari 2016
19.
Segagah
– gagahnya Patih Gajah Mada
Toh
penjajah juga
Walaupun
akhirnya menyatukan Nusantara
(SA)
(SA)
1 Januari 2016
20.
Aku
tak tau kamu siapa
Tiba
– tiba ada
Lepas
itu pergi ntah kemana
Sumpah
aku tak apa
(SA)
(SA)
1 Januari 2016
21.
Nasi
telah menjadi bubur
Tapi,
bagi penderita magh akut bubur adalah dewa
Jadi
tenang saja tak ada yang sia – sia
Selama
masih bisa bermanfaat bagi sesama
(SA)
(SA)
2 januari 2016
22.
Hey
Penguasa jangan lalu kau pongah
Sehingga
semua kau telan mentah mentah
Ingat
rakyatmu masih banyak yang susah
(SA)
(SA)
3 januari 2016
23.
Kalau
kau menganggap menunggu itu adalah hal yang paling menyebalkan
Berarti
kau adalah orang yang salah untuk diajak pergi memancing
(SA)
(SA)
3 januari 2016
24.
Aku
memang bukan Muslim yang taat
Tapi
setidaknya Sembahyang Jum’at ku tak pernah telat
Walaupun terkadang berangkat lambat
(SA)
(SA)
3 januari 2016
25.
Aku tak tau sorga itu apa
Konon sorga itu istimewa
Kelak aku ingin kesana
Dengan istriku tercinta
(SA)
(SA)
3 januari 2016
-Sasmito Agif-
kalau Tuhan menghendaki, ini kayaknya tidak hanya part I saja
tejaaaa jancccooookkkkkkkkk
BalasHapusDesii eciii....nyicip masakan mu cii...
BalasHapus